Thursday, February 25, 2016


Senang melihat mereka bisa lebih baik dalam menjalankan program kerja himpunan.
Baik-baik ya adek-adek.
Yang akur ya semua.

Walaupun tidak bisa banyak membantu seperti dulu lagi bukan berarti lepas tangan dan sama sekali tidak peduli.

Semangat, KMDI.

...


Dari SMA sampai beberapa bulan sebelum ini, aku terlalu fokus di organisasi.
Fokus dan menggebu-gebu lebih tepatnya.

Ketika melihat sekitar, tiba-tiba aku tersadar...

Seumuranku sudah ada yang bekerja,
Seumuranku sudah ada yang lulus kuliah,
Seumuranku sudah ada yang belajar di luar negeri,
Seumuranku sudah ada yang menikah atau malah punya anak.

Membuat tersentil,

Hal yang aku lakukan selama ini apakah benar-benar seberharga itu untuk diperjuangkan?

Mungkin sudah saatnya aku beristirahat sejenak.
Beristirahat untuk memikirkan apa yang sebenarnya menjadi tujuan hidupku.
Beristirahat untuk menghargai apa yang telah dan tidak aku punya.
Beristirahat untuk kemudian dapat mengambil keputusan yang lebih tepat.

Aku akan mencoba lebih fokus untuk menata masa depan.

Bila dipikirkan dan dibandingkan dengan sebelumnya,

Tidak sedikit yang mempertanyakan belakangan ini aku kemana saja dan mengira bahwa 'istirahat' ku ini adalah bentuk penyesalan.
Sebenarnya tidak demikian, tapi apalah gunanya menjelaskan kepada mereka yang bahkan tidak akan peduli untuk sekedar mendengar. Biarlah.

...

Singkatnya, kalimat dari R.A. Kartini inilah yang menggambarkan alasan dibalik keputusanku:

"Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain."

2 comments:

  1. Replies
    1. Terima kasih, Memeeiiii. Memei salah satu contoh yg bikin aku tersentil sih hehehe.

      (Maapin telat banget balesnya, baru liat)

      Delete